Yann Sommer menjadi pahlawan kunci Inter Milan dalam kemenangan dramatis atas Barcelona yang menuju ke Final. Penjaga gawang Swiss itu melakukan penyelamatan istimewa terhadap tendangan Lamine Yamal di menit ke-114, yang menjadi momen penentu kemenangan Inter dengan skor agregat 7-6. FOOTBALL EURO, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Sommer total melakukan tujuh penyelamatan penting sepanjang pertandingan, termasuk beberapa situasi kritis yang menjaga peluang Inter untuk lolos. “Penyelamatan terakhir dari Yamal sangat istimewa. Dia pemain hebat, dan saya bersyukur bola itu tidak masuk,” ujar Sommer setelah pertandingan.
Kepercayaan diri dan ketenangan Sommer di bawah mistar gawang menjadi faktor krusial bagi Inter, terutama ketika Barcelona terus menekan di babak perpanjangan waktu. Performanya ini semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu kiper terbaik di Eropa musim ini.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Drama Pertandingan dan Mentalitas Pantang Menyerah Inter
Inter Milan tampil dengan mentalitas kuat meski dua kali kehilangan keunggulan. Setelah unggul 2-0 di babak pertama berkat gol Lautaro Martínez dan Hakan Çalhanoglu, Barcelona bangkit dengan gol balasan Eric García dan Dani Olmo. Raphinha bahkan sempat membawa Barcelona unggul 3-2 di menit ke-87.
Namun, Inter tidak menyerah. Francesco Acerbi menyamakan kedudukan di menit ke-93, membawa pertandingan ke perpanjangan waktu. Di babak tambahan, Davide Frattesi mencetak gol kemenangan yang mengantarkan Inter ke final. “Kami percaya sampai akhir. Lihat apa yang dilakukan Acerbi di menit-menit krusial,” kata Sommer.
Pelatih Simone Inzaghi memuji ketangguhan timnya. “Barcelona adalah lawan yang kuat, tetapi tim saya menunjukkan kualitas luar biasa di kedua leg. Mereka pantas merayakan ini di depan fans yang luar biasa,” ujarnya.
Baca Juga: Antony Bersinar di Betis, Atletico Madrid Siap Rogoh Kocek Dalam
Persiapan Inter Menghadapi Final Liga Champions
Inter Milan kini akan menghadapi Arsenal atau Paris Saint-Germain di final Liga Champions di Munich pada 31 Mei. Inzaghi menegaskan bahwa timnya telah berkembang pesat sejak kekalahan di final dua tahun lalu melawan Manchester City.
“Kami telah berkembang dalam dua tahun terakhir. Mengalahkan Bayern Munich dan Barcelona di fase knockout membuktikan bahwa kami layak berada di final,” ujar Inzaghi. Ia juga menyoroti kondisi fisik pemain, di mana beberapa seperti Lautaro Martínez dan Marcus Thuram tidak dalam kondisi 100% namun tetap memberikan segalanya.
Sebelum final, Inter masih memiliki tugas di Serie A, di mana mereka berusaha mengejar Napoli yang memimpin klasemen dengan selisih tiga poin. Pertandingan melawan Torino akhir pekan ini akan menjadi ujian penting untuk menjaga momentum.
Peluang Inter di Final dan Warisan Musim Ini
Inter memasuki final dengan kepercayaan diri tinggi setelah mengalahkan dua raksasa Eropa, Bayern Munich dan Barcelona. Sommer dan rekan-rekan menyadari bahwa lawan di final—baik Arsenal maupun PSG—akan menjadi tantangan berat, tetapi mereka siap memberikan perlawanan sengit.
“Final akan menjadi pertandingan hebat, apa pun hasilnya. Kami sudah mengalahkan tim terbaik, dan kami siap untuk tantangan terakhir,” kata Inzaghi. Kemenangan ini juga menjadi bukti kesuksesan proyek jangka panjang Inter di bawah manajemennya.
Bagi Sommer, ini adalah kesempatan emas untuk meraih gelar Liga Champions pertamanya. Jika berhasil, Inter akan mencatatkan sejarah baru sekaligus membuktikan bahwa mereka kembali menjadi kekuatan dominan di Eropa. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik football-euro.com.