The Gunners kembali tunjukkan kehebatan gol dari bola mati saat melawan Fulham di Craven Cottage pada pekan 15 Premier League.
Arsenal yang dikenal dengan keahlian mereka dalam memanfaatkan situasi bola mati kembali mengukuhkan diri sebagai tim dengan kemampuan luar biasa dalam mencetak gol dari set-piece, sebuah aspek yang menunjukkan keunggulan taktik mereka. Fulham, di sisi lain, mampu mencetak gol lebih dulu melalui Raul Jimenez yang sekaligus menambah kepercayaan diri tim.
Namun, Arsenal tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan melalui William Saliba, yang menegaskan betapa berbahayanya mereka dalam situasi set-piece. Selain itu, eksekusi VAR yang menganulir gol Bukayo Saka di akhir pertandingan menambah drama dan ketegangan dalam laga ini, menjadikan momen tersebut sangat berkesan bagi para penggemar kedua tim.
Sorotan Pertandingan Arsenal dan Fulham
Pertandingan antara Fulham dan Arsenal pada tanggal 8 Desember 2024 di Craven Cottage berlangsung dramatis dan penuh ketegangan. Fulham berhasil memimpin lebih dulu dengan gol yang dicetak oleh Raul Jimenez pada menit ke-11, setelah ia sukses memanfaatkan umpan panjang dari rekan setimnya. Gol ini tidak hanya memberikan keunggulan bagi Fulham, tetapi juga menciptakan atmosfer yang mendebarkan, terutama bagi para pendukung tim tuan rumah.
Arsenal, meskipun mendominasi penguasaan bola, harus berjuang keras untuk merobek pertahanan Fulham yang solid sepanjang babak pertama. Memasuki babak kedua, Arsenal menunjukkan determinasi mereka dengan berhasil menyamakan kedudukan melalui gol William Saliba pada menit ke-52. Gol ini dihasilkan dari situasi sepak pojok, yang menegaskan kembali keahlian Arsenal dalam memanfaatkan peluang melalui set-piece.
Statistik menunjukkan bahwa Arsenal telah mencetak sejumlah besar gol dari situasi bola mati dalam musim ini, bahkan mencatat 20 gol dari set-piece di Premier League. Momen ini menandakan kekuatan taktis Arsenal di area tersebut. Membuat mereka menjadi salah satu tim paling berbahaya dalam menghadapi situasi set-piece. Namun, drama belum berakhir. Di menit-menit akhir pertandingan, Bukayo Saka seakan menjadi pahlawan dengan mencetak gol yang sayangnya dianulir oleh VAR karena offside.
Keputusan ini menimbulkan protes dan kekecewaan, baik dari pemain maupun pendukung Arsenal. Dengan hasil imbang 1-1 ini, kedua tim mendapatkan hasil yang mencerminkan usaha dan perjuangan masing-masing, tetapi dengan sejumlah catatan penting yang menunjukkan bahwa Arsenal tetap menjadi ancaman besar dalam hal mencetak gol dari bola mati, sementara Fulham mempertahankan reputasi mereka sebagai tim yang sulit dikalahkan di derby London.
Fulham Mendominasi Awal Pertandingan
Fulham membuka pertandingan melawan Arsenal dengan penuh semangat dan keyakinan. Sukses mendominasi awal laga di Craven Cottage pada 8 Desember 2024. Tim tuan rumah menunjukkan ketangguhan dan determinasi yang tinggi, dengan strategi menyerang yang efektif. Mereka berhasil memanfaatkan peluang pertama mereka dengan sangat baik, di mana Raul Jimenez mencetak gol pada menit ke-11.
Gol ini bukan hanya memberikan keunggulan awal, tetapi juga memberi dorongan mental bagi tim Fulham untuk terus menekan Arsenal, menciptakan suasana yang menegangkan di stadion. Menarik untuk dicatat, Fulham menunjukkan permainan yang efisien, meskipun hanya melakukan dua tembakan sepanjang pertandingan, salah satunya berhasil menjadi gol. Tim ini berfokus pada soliditas pertahanan yang membuat Arsenal kesulitan dalam menciptakan peluang.
Dengan strategi bertahan yang terorganisir, Fulham menghalangi banyak upaya serangan dari Arsenal yang berambisi. Sehingga mereka tampak cukup nyaman meskipun harus menghadapi dominasi penguasaan bola lawan. Dalam hal ini, kemampuan Fulham untuk bertahan secara kolektif menjadi kunci dalam menjaga keunggulan mereka dan mengurangi peluang Arsenal. Ketika Arsenal berusaha untuk mengubah jalannya pertandingan, Fulham tetap tampil disiplin dan terus berupaya menyerang balik.
Mereka menampilkan performa yang mengesankan dalam mengatur permainan serta menciptakan momen-momen berbahaya meski hanya sedikit peluang yang dihasilkan. Gol pembuka dari Raul Jimenez menjadi momentum bagi Fulham yang tidak hanya berhasil mencetak gol lebih dulu. Tetapi juga menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim besar seperti Arsenal. Kemandirian mereka dalam bermain bahkan turut mempengaruhi gaya permainan Arsenal. Kini The Gunners harus mencari cara untuk melewati pertahanan kokoh Fulham.
The Gunners dan Kemampuan Bola Mati
Arsenal kembali menunjukkan kemampuan luar biasa mereka dalam memanfaatkan situasi bola mati selama pertandingan melawan Fulham pada 8 Desember 2024. Tim yang dilatih oleh Mikel Arteta ini dikenal sebagai salah satu yang paling berbahaya dalam mencetak gol dari set-piece. Dalam laga ini, mereka membuktikan bahwa kemampuan tersebut adalah salah satu aset terpenting dalam strategi permainan mereka.
William Saliba mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-52 melalui eksekusi tendangan sudut. Menegaskan betapa efektifnya Arsenal dalam mengambil keuntungan dari situasi ini. Musim ini, Arsenal telah mencetak total 20 gol dari situasi set-piece di Premier League, yang merupakan salah satu yang tertinggi di liga. Sejak musim 2022/2023, mereka semakin menunjukkan ketajaman dalam skema bola mati berkat pelatihan intensif dan strategi yang cermat.
Keberhasilan Saliba mencetak gol dalam laga ini adalah sebagian kecil dari 15 gol yang mereka hasilkan dari tendangan sudut saja sepanjang tahun 2024. Aksi tersebut kembali menggarisbawahi peran penting pelatih bola mati mereka, Nicolas Jover. Telah berkontribusi besar dalam mengembangkan metode serangan Arsenal lewat situasi-situasi set-piece. Kemampuan Arsenal untuk mencetak gol dari bola mati menjadi alat yang sangat berharga. Terutama saat mereka kesulitan mencetak gol dari permainan terbuka.
Mikel Arteta percaya bahwa strategi set-piece mereka adalah kunci untuk tetap menjadi kontender di Premier League. Dalam banyak pertandingan, bola mati sering kali menjadi momen yang menentukan. Arsenal telah mengembangkan mentalitas untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada. Ini adalah salah satu alasan mengapa mereka tetap menjadi tim yang sangat berbahaya, meskipun menghadapi lawan-lawan kuat di liga.
Rekor Fulham dalam Derby London
Catatan menarik juga hadir untuk Fulham, yang tidak terkalahkan dalam sembilan derby London terakhir mereka di liga dengan rincian 4 menang dan 5 seri. Ini menjadi rekor terpanjang mereka sejak September 2001. Rekor ini menunjukkan konsistensi performa tim dalam menghadapi rival-rival kota mereka. Hal ini tentu menambah kepercayaan tim menjelang pertandingan penting di masa mendatang.
Kesimpulan
Pertandingan Fulham vs Arsenal pada 8 Desember 2024 menampilkan drama dan ketegangan yang khas dalam pertandingan derby London. Meskipun berakhir imbang, beberapa catatan penting terlihat jelas. Terutama dalam hal kemampuan Arsenal mencetak gol melalui set-piece dan pertahanan Fulham yang kokoh. Dengan hasil ini, kedua tim harus tetap fokus untuk melanjutkan musim dan meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Selain itu, statistik mencatat beberapa kejadian menarik yang menunjukkan betapa ketatnya persaingan di Premier League saat ini. Kedepannya, pertandingan-pertandingan seperti ini akan terus memikat para penggemar, baik di Inggris maupun di seluruh dunia. Para pemain dari kedua tim diharapkan untuk tetap berusaha dalam menciptakan permainan yang menarik dan menghibur, serta menghasilkan momen-momen tak terlupakan bagi para pendukung mereka.