Inter Milan vs AC Milan, yang dikenal sebagai Derby della Madonnina, yang akan berlangsung di King Saud University Stadium/Al-Awwal Park.
Pada tanggal 7 Januari 2025, kedua tim akan berhadapan di King Saud University Stadium yang terletak di Riyadh, Arab Saudi. Pertandingan ini tidak hanya penting untuk meraih trofi, tetapi juga menjadi ajang untuk memperlihatkan dominasi mereka di kota Milan dan dalam sepak bola Italia secara umum.
Menjelang laga ini, performansi kedua tim menunjukkan perbedaan yang mencolok. Inter Milan datang dengan modal positif setelah mereguk lima kemenangan berturut-turut di semua ajang, termasuk kemenangan 2-0 atas Atalanta di semifinal Supercoppa.
Sementara itu, AC Milan, meskipun menunjukkan semangat yang tinggi dengan kemenangan 2-1 atas Juventus di semifinal, harus berjuang keras untuk mempertahankan level permainan mereka, terutama di bawah pelatih baru Sergio Conceicao. Berikut ini, kami akan memberikan informasi menarik yang telah kami rangkum di FOOTBALL EURO.
Sejarah Rivalitas Inter Milan dan AC Milan
Rivalitas antara Inter Milan dan AC Milan, yang dikenal sebagai Derby della Madonnina, merupakan salah satu yang paling terkenal dan prestisius dalam sejarah sepak bola. Pertandingan ini pertama kali dihelat pada 10 Januari 1909, dan seiring berjalannya waktu, rivalitas ini semakin memanas, melibatkan dua tim yang sama-sama berasal dari kota Milan.
Kedua tim telah bermain lebih dari 240 pertandingan resmi, dengan Inter Milan mendominasi sebagian besar pertemuan dengan 91 kemenangan, sementara AC Milan meraih 79 kemenangan. Rivalitas ini bukan sekadar tentang statistik, tetapi juga melibatkan aspek emosional dan sosial yang mendalam di kalangan para penggemar.
Sejarah derbi ini dipenuhi dengan momen bersejarah dan konflik yang mencerminkan perpecahan ideologis yang ada di antara pendukung kedua tim. AC Milan, yang didirikan pada 1899, awalnya memegang kendali atas sepak bola di Milan.
Namun, pada tahun 1908, sekelompok direksi yang tidak setuju dengan kebijakan klub mengenai penggunaan pemain lokal memisahkan diri dan mendirikan FC Internazionale Milano. Perpecahan ini menjadi cikal bakal rivalitas yang intens, di mana AC Milan dianggap sebagai klub kelas pekerja, sementara Inter sering diasosiasikan dengan kelas elit Milan.
Seiring waktu, Derby della Madonnina telah menjadi panggung untuk sejumlah pemain legendaris dan momen ikonik, menjadikannya lebih dari sekadar pertandingan biasa. Derby ini terus menarik perhatian para penggemar di seluruh dunia, bukan hanya karena sejarah dan tradisinya, tetapi juga karena kualitas permainan yang ditawarkan kedua tim.
Saat Inter dan Milan bertemu, atmosfer di stadion San Siro menjadi luar biasa, dipenuhi sorakan dan dukungan yang membara dari kedua belah pihak. Hal ini menjadikan setiap pertemuan sebagai sorotan utama dalam kalender sepak bola Italia. Pertandingan mendatang pada 7 Januari 2025 akan menjadi bagian dari cerita panjang rivalitas yang tak terlupakan ini.
Baca Juga: Juventus Vs AC Milan: Duel Antara Ayah dan Anak di Al -Awwal Park
Statistik Laga Inter Milan vs AC Milan
Statistik head-to-head antara Inter Milan dan AC Milan dalam lima pertemuan terakhir menunjukkan persaingan yang ketat. Dari lima pertandingan tersebut, Inter Milan meraih tiga kemenangan, tanpa ada hasil imbang, dan AC Milan mengantongi dua kemenangan.
Hal ini menunjukkan bahwa Inter memiliki keunggulan dalam catatan pertemuan terakhir. Tentunya akan menjadi modal positif bagi mereka dalam pertandingan mendatang. Dalam hal performa, Inter Milan mencetak rata-rata tiga gol per pertandingan dalam lima laga terakhir mereka melawan AC Milan, sambil menjaga pertahanan yang solid dengan nol gol kebobolan.
Statistik ini menunjukkan dominasi Inter dalam menciptakan peluang dan efektivitas mereka dalam mencetak gol saat menghadapi rival sengit tersebut. Keberhasilan ini bisa jadi berkat kombinasi strategi ofensif pelatih Simone Inzaghi yang memanfaatkan kecepatan dan keterampilan pemain sayap mereka.
Sementara itu, AC Milan meskipun memperoleh dua kemenangan dalam lima pertemuan terakhir. Terdapat kecenderungan mereka untuk kebobolan gol, dengan rata-rata 1,8 gol kebobolan per pertandingan. Hal ini menunjukan perlunya peningkatan dalam organisasi pertahanan mereka untuk dapat bersaing secara efektif melawan tim sekelas Inter Milan.
Performansi Tim Terakhir Kedua Tim
Menjelang pertandingan final Supercoppa Italiana, performansi Inter Milan dalam beberapa pertandingan terakhir sangat mengesankan. Inter Milan menjalani lima pertandingan terakhir tanpa mengalami kekalahan. Berhasil meraih kemenangan dalam semua laga dengan catatan luar biasa tanpa kebobolan gol.
Terakhir, mereka menumbangkan Atalanta dengan skor 2-0 di semifinal Supercoppa, di mana kedua gol dicetak oleh pemain kunci, Denzel Dumfries, yang menunjukkan ketajamannya di lini serang. Pelatih Simone Inzaghi memuji keterampilan dan kerja keras anak asuhnya, menciptakan momentum positif menjelang pertemuan penting ini.
Di sisi lain, AC Milan, meskipun mengalami beberapa kesulitan dalam perjalanan mereka di Serie A. Berhasil menunjukkan kebangkitan yang signifikan di semifinal Supercoppa. Menghadapi Juventus, Milan sempat tertinggal satu gol di babak pertama sebelum berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Di bawah pelatih baru, Sergio Conceicao, tim menunjukkan semangat juang yang tinggi, terutama di babak kedua. Dimana mereka berhasil memperbaiki kesalahan dan memberikan performa yang lebih baik. Kemenangan ini diharapkan bisa memberi dorongan moral bagi Milan saat mereka bersiap menghadapi rival sekota.
Pemain Kunci Kedua Tim
Setelah tampil gemilang dengan mencetak dua gol di semifinal melawan Atalanta. Dumfries menunjukkan kualitasnya sebagai bek sayap yang ofensif dan mampu berkontribusi di lini depan. Kemampuannya untuk melakukan serangan dari sisi sayap serta kecepatan dalam mengatasi pertahanan lawan menjadikannya sosok vital bagi skuad Inter di pertandingan penting ini.
Pelatih Simone Inzaghi akan sangat bergantung pada performa Dumfries dalam memanfaatkan ruang di sisi sayap untuk menciptakan peluang gol. Di sisi AC Milan, Christian Pulisic juga menjadi pemain yang sangat diperhatikan. Meskipun sempat absen karena cedera, Pulisic kembali tampil dalam kondisi fit dan siap memberikan dampak signifikan bagi tim.
Dengan 12 gol yang dicetaknya musim ini, ia menjadi salah satu pilar serangan Milan. Pulisic dikenal memiliki kecepatan dan teknik yang mumpuni, yang memungkinkan dia untuk berhasil menciptakan peluang serta menjebol gawang lawan di momen-momen krusial. Kembalinya dia di lini serang akan sangat dibutuhkan oleh AC Milan untuk mengimbangi kekuatan Inter.
Selain Dumfries dan Pulisic, Lautaro Martínez menjadi pemain kunci lain yang harus diperhatikan dalam duel ini. Sebagai kapten tim dan penyerang utama Inter, perannya dalam mencetak gol serta mengorganisasi bermain di lini depan sangat penting.
Lautaro menunjukkan konsistensi yang baik dalam mencetak gol, dan kemampuannya untuk menjalin kerjasama dengan rekan satu tim di lini depan akan menjadi salah satu faktor penentu kemenangan bagi Inter Milan
Prediksi Skor
Mengacu pada performa terkini dan bahkan tradisi Derby della Madonnina. Banyak yang memprediksi Inter Milan mungkin akan keluar sebagai pemenang. Prediksi umum memperkirakan hasil akhir 2-1 untuk Inter Milan. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa AC Milan memiliki potensi untuk memberikan kejutan.
Kesimpulan
Laga final Supercoppa Italiana antara Inter Milan dan AC Milan pada 7 Januari 2025 di Riyadh akan menjadi ajang yang sangat menarik untuk disaksikan oleh semua penggemar sepak bola. Di satu sisi, Inter Milan bertekad untuk menciptakan sejarah baru dengan meraih quattrick juara, sementara di sisi lain. AC Milan ingin membalas dendam setelah kekalahan pada pertemuan terakhir dan meraih trofi penting awal tahun ini.