Carlo Ancelotti Pergi Sebagai Legenda Real Madrid dengan Perpisahan yang Emosional

Bagikan

Carlo Ancelotti telah memperingatkan bahwa dirinya mudah terharu. Sebelum perpisahan dalam pertandingan terakhirnya melawan Real Sociedad, ia mengakui bahwa air matanya mungkin akan mengalir. Dan benar saja, saat tayangan video perjalanan enam tahunnya bersama Real Madrid diputar di layar raksasa Bernabeu, Ancelotti tak kuasa menahan tangis. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL EURO.

Carlo-Ancelotti-Pergi-Sebagai-Legenda-Real-Madrid-dengan-Perpisahan-yang-Emosional

Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 2-0 itu sebenarnya tidak menentukan apa-apa bagi Madrid, yang sudah lebih dulu menjuarai LaLiga. Namun, malam itu menjadi istimewa karena menjadi perpisahan resmi Ancelotti. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan pesan terima kasih kepada para pendukung, mengingatkan momen-momen tak terlupakan seperti comeback dramatis melawan PSG, Manchester City, dan Bayern Munich.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

“Merupakan kehormatan dan kebahagiaan melatih klub ini,” ujarnya. Ia menyebut Madrid sebagai rumahnya, sebuah tempat yang tak akan pernah ia lupakan. Dengan kata “Ciao,” Ancelotti resmi mengakhiri babak penting dalam kariernya di Madrid.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Warisan Ancelotti sebagai Pelatih Tersukses

Ancelotti meninggalkan Madrid sebagai pelatih tersukses dalam sejarah klub. Dengan dua gelar Liga Champions, dua gelar LaLiga, serta berbagai trofi lainnya, namanya telah terukir di antara para legenda. Prestasi terbesarnya adalah membawa Madrid meraih “La Decima” (gelar Champions League ke-10) pada 2014, yang menjadi awal dominasi Eropa klub tersebut.

Selain trofi, Ancelotti juga dikenal sebagai sosok yang mampu mengelola ruang gengsi dengan baik. Ia sukses menyeimbangkan ego bintang-bintang seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Luka Modric. Pendekatannya yang humanis dan penuh kebijaksanaan membuatnya disukai oleh pemain maupun fans.

Meski harus pergi, warisannya tetap hidup. Pemain-pemain seperti Vinicius Jr., Rodrygo, dan Jude Bellingham berkembang pesat di bawah asuhannya. Ancelotti membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari taktik, tetapi juga dari manajemen kepribadian yang brilian.

Baca Juga: Ini dia! Real Madrid Pilar Utama Transfer Dean Huijsen

Luka Modric Legenda Lain yang Ikut Berpamitan

Luka-Modric-Legenda-Lain-yang-Ikut-Berpamitan

Malam perpisahan Ancelotti juga menjadi saksi kepergian Luka Modric, salah satu gelandang terbaik dalam sejarah Madrid. Fans membentangkan spanduk bertuliskan “Terima kasih, legenda” sebagai bentuk penghormatan terakhir. Modric masih akan bermain di Piala Dunia Antarklub sebelum benar-benar meninggalkan Madrid.

Selama 12 tahun bersama Los Blancos, Modric menjadi otak permainan yang membawa banyak gelar. Ia adalah simbol kesetiaan dan profesionalisme, bahkan tetap berkontribusi besar di usia 38 tahun. Kepergiannya dan Ancelotti sekaligus menandai berakhirnya era keemasan Madrid di bawah duo pelatih-pemain tersebut.

Meski berat, fans memahami bahwa semua kisah harus ada akhirnya. Modric dan Ancelotti pergi dengan status legenda, meninggalkan kenangan manis yang akan terus dikenang oleh seluruh pendukung Madrid.

Alasan Kepergian dan Masa Depan Ancelotti

Ancelotti sebenarnya pernah meninggalkan Madrid pada 2015 setelah gagal memenangkan trofi musim itu. Kini, hampir di tanggal yang sama, ia pergi lagi meski dengan prestasi gemilang. Kali ini, alasannya berbeda: ia memilih tantangan baru sebagai pelatih Tim Nasional Brasil.

Brasil menjadi tujuan yang menarik bagi Ancelotti, yang ingin mencoba pengalaman melatih di level internasional. Namun, Madrid selalu memiliki tempat khusus di hatinya. “Saya tidak akan melupakan setiap hari di sini,” katanya.

Dengan kepergiannya, Madrid kini memasuki era baru. Ancelotti mungkin suatu hari akan kembali, tetapi untuk sekarang, ia pergi sebagai legenda yang meninggalkan warisan tak ternilai. Sementara fans Madrid berharap, suatu saat nanti, “Carletto” akan kembali ke tempat yang ia sebut rumah. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik football-euro.com.