Liga Champions Pada tanggal 23 Oktober 2024, Barcelona mencatatkan kemenangan gemilang di Liga Champions saat menjamu Bayern Munich di Estadi Olímpic, mengalahkan tim raksasa Jerman tersebut dengan skor 4-1.
Pertandingan ini tidak hanya memuaskan para pendukung Blaugrana, tetapi juga mengakhiri penantian panjang mereka atas kemenangan melawan Bayern setelah lima pertemuan terakhir di mana Barcelona selalu kalah. Kemenangan ini menjadi salah satu sorotan terbaik dalam perjalanan mereka di kompetisi Eropa musim ini.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Babak pertama pertandingan antara Barcelona dan Bayern Munich yang berlangsung pada 23 Oktober 2024 dibuka dengan tempo cepat, di mana Barcelona langsung menunjukkan ambisi untuk mencetak gol. Hanya dalam waktu 56 detik, tim tuan rumah berhasil membuka keunggulan melalui gol yang dicetak oleh Raphinha. Memanfaatkan skema serangan balik, Raphinha berhasil menerima umpan cepat dari Fermín López, melewati penjaga gawang Manuel Neuer dalam duel satu lawan satu, dan menceploskan bola ke gawang yang kosong, menjadikan skor 1-0 untuk Barcelona.
Setelah gol cepat tersebut, Barcelona terus mempertahankan tekanan. Tim asuhan Xavi Hernández memainkan permainan menyerang yang dinamis, menciptakan beberapa peluang tambahan. Namun, Bayern Munich tidak tinggal diam dan mulai merespons dengan serangan balasan, berusaha menekan lini pertahanan Barcelona. Di menit ke-10, Harry Kane hampir menyamakan kedudukan dengan sundulan, tetapi golnya dianulir setelah VAR menemukan bahwa dia dalam posisi offside. Bayern akhirnya berhasil mencetak gol penyama pada menit ke-36 ketika Robert Lewandowski menuntaskan umpan matang dari Serge Gnabry, membuat skor menjadi 1-1.
Akan tetapi, ketenangan Barcelona tidak terganggu oleh gol tersebut. Menjelang akhir babak pertama, pada menit ke-45, Raphinha kembali mengambil alih kendali permainan dengan mencetak gol keduanya. Dia menyelesaikan serangan yang dibangun dari umpan jauh, mengangkat bola melewati Neuer untuk membawa Barcelona unggul 2-1. Keunggulan ini memberi motivasi tambahan bagi Barcelona, yang tampil dominan hingga babak pertama usai.
Pertandingan Babak Kedua
Babak kedua pertandingan antara Barcelona dan Bayern Munich pada 23 Oktober 2024 dimulai dengan intensitas tinggi, di mana Barcelona bertekad untuk mempertahankan keunggulan dan menambah gol. Tim tuan rumah yang sudah unggul 2-1 terus mendominasi permainan. Pada menit ke-56, Lamine Yamal, yang tampil luar biasa, memainkan peran kunci dengan memberikan umpan akurat kepada Raphinha. Dengan kemampuan individu yang cemerlang, Raphinha berhasil menggiring bola ke dalam kotak penalti sebelum melepaskan tembakan yang akurat, menjadikan skor 3-1 untuk Barcelona.
Meski Bayern Munich berusaha untuk bangkit dan memanfaatkan peluang, mereka menghadapi kesulitan dalam menembus pertahanan Barcelona yang solid. Meskipun memiliki penguasaan bola 44% dan menciptakan beberapa kesempatan. Serangan mereka seringkali terhenti oleh disiplin pertahanan Barcelona yang dipimpin oleh bek-bek berpengalaman. Ketidakberhasilan Bayern dalam memanfaatkan peluang membuat mereka semakin tertekan.
Menjelang akhir pertandingan, atmosfera semakin meriah ketika Raphinha mencetak gol ketiganya di menit ke-80, melengkapi hat-trick yang mengagumkan. Setelah mengatur posisi yang baik di dalam kotak penalti, Raphinha menerima umpan dari Pedri sebelum melepaskan tembakan yang tak terhalang Neuer, membuat skor menjadi 4-1. Dengan keunggulan yang nyaman, Barcelona menutup pertandingan dengan kontrol penuh. Sementara Bayern Munich berjuang untuk menemukan momentum yang hilang. Pertandingan berakhir dengan skor 4-1 untuk Barcelona, sebuah pernyataan kuat yang menunjukkan kebangkitan tim setelah beberapa tahun mengalami kesulitan di kompetisi Eropa.
Baca Juga: Liga 1- Hasil Pertandingan Bali united vs Persis, 27 Oktober 2024
Statistik Pertandingan
Barcelona menunjukkan performa yang menonjol dengan statistik yang mengesankan. Tim tuan rumah menguasai 56% penguasaan bola dan mencatatkan total 18 tembakan, dengan 9 di antaranya tepat sasaran, menghasilkan 4 gol. Sementara itu, Bayern Munich memiliki 44% penguasaan bola dan mencatatkan 14 tembakan. Tetapi hanya 4 yang mengarah tepat ke gawang. Efisiensi Barcelona dalam menyelesaikan peluang sangat jelas terlihat. Terutama dari Raphinha yang mencetak hat-trick dalam pertandingan ini. Menegaskan dominasi tim dalam hal penyelesaian akhir. Selain itu. Barcelona juga berhasil melakukan 372 operan dengan tingkat akurasi 81%, sementara Bayern mencatatkan 365 operan dengan akurasi 87%.
Posisi di Klasemen
Dengan hasil ini, Barcelona mengumpulkan total 6 poin dari tiga pertandingan, menempatkan mereka di posisi kedua di belakang Lille yang memimpin grup dengan 7 poin. Kemenangan ini sangat penting bagi Barcelona, yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam beberapa pertandingan liga domestik. Dengan performa yang semakin membaik, Barcelona kini memiliki peluang lebih besar untuk lolos ke fase knockout. Terutama jika mereka mampu mempertahankan konsistensi dalam pertandingan-pertandingan mendatang.
Di sisi lain, Bayern Munich terpaksa menerima konsekuensi dari kekalahan ini. Yang membawa mereka ke posisi ketiga dalam grup dengan 6 poin, tetapi tertinggal dalam perhitungan selisih gol. Tim asal Jerman itu harus segera memperbaiki performa mereka untuk tetap berada dalam jalur kompetisi. Karena mereka hanya unggul satu poin dari Atlético Madrid yang berada di posisi keempat dengan 5 poin. Situasi ini menambah ketegangan dalam grup, mengingat setiap poin sangat penting dalam usaha untuk memastikan tempat di babak selanjutnya. Bayern harus merencanakan strategi untuk menghadapi pertandingan berikutnya agar tidak terlempar dari persaingan di Liga Champions.
Performa Kedua Tim
Barcelona berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan pendekatan menyerang yang sangat efektif, terutama dalam memanfaatkan serangan balik cepat. Gol pertama tercipta hanya satu menit setelah kick-off, di mana Raphinha menerima umpan dari Fermín López dan berhasil melewati penjaga gawang Manuel Neuer. Memberikan momentum awal yang kuat bagi tim tuan rumah. Meski Bayern berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-36 oleh Robert Lewandowski. Barcelona kembali bangkit dengan intensitas permainan yang meningkat dan berhasil mencetak dua gol tambahan menjelang akhir babak pertama dan awal babak kedua.
Meskipun Barcelona tampil dominan, mereka juga menunjukkan kelemahan dalam lini pertahanan, memberi Bayern Munich beberapa peluang berbahaya. Tim asuhan Xavi Hernandez tampak rentan terhadap serangan balik, yang sempat mengancam keunggulan mereka. Meskipun begitu, kemampuan Barcelona untuk mengubah peluang menjadi gol sangat terlihat, dengan total 18 tembakan dan 9 tepat sasaran. Penampilan efektif mereka dalam menyelesaikan peluang, ditunjukkan oleh Raphinha yang menyelesaikan 3 gol dari serangan cepat. Menunjukkan kualitas serta efektivitas tim dalam menyerang.
Bayern menguasai statistik permainan dalam hal penguasaan bola dan jumlah tembakan, mereka kesulitan untuk menyamai efisiensi Barcelona dalam menyelesaikan peluang. Setelah berhasil menyamakan skor menjadi 1-1, Bayern tampak dominan dalam 30 menit berikutnya, tetapi mereka tidak mampu memanfaatkan kesempatan yang tercipta. Termasuk momen ketika Harry Kane memiliki gol yang dianulir akibat offside.
Strategi bermain dengan garis pertahanan yang tinggi terbukti menjadi bumerang bagi Bayern. Memungkinkan Barcelona untuk dengan cepat mengeksploitasi ruang kosong di belakang lini pertahanan mereka, yang mana menjadi penyebab utama mereka kebobolan tiga gol dalam waktu singkat. Meskipun Bayern mencatatkan 14 tembakan, hanya 4 yang tepat sasaran, menunjukkan kurangnya presisi dan kualitas dalam penyelesaian akhir mereka. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballconsultant.net.