Liga Champions Pada tanggal 23 Oktober 2024, Benfica mengalami kekalahan yang mengecewakan di Liga Champions saat menjamu Feyenoord di Estádio da Luz.
Tim asal Portugal ini menelan kekalahan dengan skor 1-3, sebuah hasil yang tidak hanya menyakitkan tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap posisi mereka di klasemen Grup H. Kemenangan ini sekaligus menandai berakhirnya rekor tak terkalahkan Benfica di fase grup, sementara Feyenoord merayakan kemenangan penting yang memperkuat posisi mereka di kompetisi Eropa.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Babak pertama pertandingan antara Benfica dan Feyenoord pada 23 Oktober 2024 dimulai dengan tempo tinggi dan semangat yang tinggi dari kedua tim. Benfica berusaha memanfaatkan keuntungan tuan rumah, dan mereka mencoba mendominasi penguasaan bola sejak awal. Di menit-menit awal, Benfica menciptakan beberapa peluang, tetapi penyelesaian akhir yang kurang tepat membuat mereka tidak mampu mencetak gol pembuka.
Feyenoord, yang bermain dengan disiplin dan efisien dalam bertahan, mulai mengambil alih kendali permainan. Pada menit ke-22, tim tamu berhasil membuka skor melalui Oussama Idrissi, yang tampil cemerlang dengan memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Benfica. Gol ini seolah menambah percaya diri Feyenoord, yang terus melakukan serangan berbahaya dan memperkuat posisi mereka di lapangan. Benfica, meski tertinggal, berusaha bangkit dan meningkatkan tekanan, namun masih kesulitan untuk menemukan celah di pertahanan Feyenoord.
Di menit ke-37, Feyenoord menggandakan keunggulan melalui gol dari Fahd Bossetta, yang sukses menyelesaikan serangan timnya dengan baik. Benfica tampak frustrasi dan kesulitan untuk merespons, dengan upaya-upaya mereka sering terhambat oleh pertahanan solid Feyenoord. Dengan skor 0-2, Benfica memasuki jeda babak pertama dengan banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan di babak kedua.
Pertandingan Babak Kedua
Babak kedua pertandingan antara Benfica dan Feyenoord pada 23 Oktober 2024 dimulai dengan Benfica yang bertekad untuk membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-2. Mereka meningkatkan intensitas permainan dan segera menciptakan beberapa peluang berbahaya. Upaya mereka terbayar pada menit ke-65, ketika Lucas Veríssimo berhasil mencetak gol dan membawa harapan bagi para pendukung Benfica dengan mengubah skor menjadi 1-2. Gol tersebut berasal dari sebuah sudut yang dieksekusi dengan baik. Di mana Veríssimo menyundul bola ke gawang setelah menerima umpan dari rekan satu timnya.
Setelah mencetak gol, Benfica berusaha keras untuk menyamakan kedudukan dan meningkatkan tekanan terhadap Feyenoord. Namun, Feyenoord menunjukkan ketahanan yang solid dalam pertahanan, menghalau beberapa upaya serangan dari Benfica. Pada menit ke-78, pertandingan berbalik lagi ketika Feyenoord mencetak gol ketiga melalui tendangan penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Danilo. Penalti tersebut diberikan setelah terjadi pelanggaran di dalam kotak penalti Benfica, memberikan Feyenoord keunggulan kembali dengan skor 3-1.
Memasuki sisa waktu pertandingan, Benfica berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Tetapi mereka mengalami kesulitan dalam menciptakan peluang yang nyata dan menyelesaikannya dengan baik. Meskipun menghasilkan beberapa tembakan, ketidakakuratan dalam penyelesaian akhir menghambat mereka untuk mengubah keadaan. Pada akhirnya, setelah menghadapi tekanan dari Benfica, Feyenoord tetap mempertahankan keunggulan mereka, dan pertandingan berakhir dengan skor 3-1 untuk Feyenoord.
Baca Juga: Liga Champions 2024: Shakhtar Donetsk vs Arsenal Hasil Skor 1-0
Statistik Pertandingan
Feyenoord mencetak total 14 tembakan, dengan 6 di antaranya tepat sasaran, menghasilkan 3 gol yang menunjukkan efektivitas mereka dalam memanfaatkan peluang. Sementara itu, Benfica mencatatkan 16 tembakan tetapi hanya 4 yang mengarah ke gawang, mencerminkan kurangnya ketepatan dalam penyelesaian akhir mereka. Penguasaan bola tercatat hampir seimbang, dengan Benfica memiliki 52% dan Feyenoord 48%. Tetapi ketidakmampuan Benfica untuk mengkonversi penguasaan bola menjadi gol menjadi kunci kekalahan mereka. Pertandingan ini juga memperlihatkan perbedaan dalam efisiensi serangan. Di mana Feyenoord sukses menyelesaikan peluang dengan baik, sementara Benfica harus mengevaluasi kembali pendekatan ofensif mereka di pertandingan mendatang.
Posisi di Klasemen
Setelah pertandingan melawan Feyenoord pada 23 Oktober 2024, posisi Benfica di klasemen Grup H Liga Champions mengalami perubahan signifikan. Dengan hasil akhir 1-3, Benfica kini menduduki posisi ketiga dalam grup. Mengumpulkan total 6 poin dari tiga pertandingan. Meskipun mereka sebelumnya meraih kemenangan dalam dua pertandingan awal di fase grup. Hasil buruk ini mempengaruhi peluang mereka untuk melanjutkan ke fase knockout. Feyenoord, dengan kemenangan tersebut, kini juga memiliki 6 poin, tetapi unggul dalam selisih gol dan menduduki posisi kedua.
Di puncak klasemen, Aston Villa terus memimpin dengan 9 poin, setelah meraih tiga kemenangan berturut-turut. Posisi ini semakin memperberat tantangan bagi Benfica, yang harus segera meraih hasil positif untuk meningkatkan kesempatan mereka untuk lolos ke babak selanjutnya. Kekalahan di tangan Feyenoord menunjukkan bahwa Benfica perlu memperbaiki performa mereka. Terutama dalam hal menyelesaikan peluang dan ketahanan di lini pertahanan. Kedua pertandingan selanjutnya akan menjadi sangat krusial bagi Benfica dalam usaha mereka untuk bangkit kembali dan bersaing di level tertinggi Eropa.
Performa Kedua Tim
Benfica mencoba mendominasi permainan dengan penguasaan bola yang lebih baik dan serangan yang lebih aktif. Dengan total 16 tembakan selama pertandingan, namun hanya 4 di antaranya yang mengarah tepat sasaran. Penyelesaian akhir yang buruk menjadi masalah utama mereka, di mana mereka tidak mampu mengkonversi peluang menjadi gol. Terutama setelah mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-65 oleh Lucas Veríssimo.
Meskipun mencetak satu gol untuk kembali ke dalam permainan, Benfica menunjukkan kelemahan dalam lini pertahanan, terutama terhadap serangan balik yang cepat dari Feyenoord. Keberhasilan Feyenoord di area transisi menjadi tantangan besar bagi Benfica, di mana mereka tidak dapat menahan laju serangan tim tamu. Para pemain seperti Nicolás Otamendi di sektor pertahanan juga tampak kesulitan mengatasi pemain muda Feyenoord. Antoni Milambo, yang mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballconsultant.net.