Yuto Nagatomo, bek senior tim nasional Jepang, menunjukkan komitmen dan semangat juang yang tinggi meskipun negaranya telah memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.
Dalam pertandingan-pertandingan pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Nagatomo tetap berupaya keras membawa Jepang meraih kemenangan atas Timnas Indonesia. Dengan menegaskan bahwa setiap laga penting untuk menjaga performa tim hingga turnamen dunia mendatang. Langsung saja klik link FOOTBALL EURO.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Semangat Juang Meski Tiket Sudah Aman
Jepang sudah mengantisipasi langkahnya untuk menuju Piala Dunia 2026 setelah mengamankan 20 poin di klasemen Grup C. Jumlah angka yang sudah tidak mungkin dikejar oleh tim lain dengan sisa dua pertandingan tersisa. Hal ini berarti kepastian mereka untuk berlaga di putaran final Piala Dunia yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada pada Juni 2025.
Meski demikian, kapten senior seperti Nagatomo tidak ingin timnya melonggar atau meremehkan lawan. Bahkan, Nagatomo menegaskan bahwa dua laga tersisa, termasuk melawan Timnas Indonesia. Berfungsi sebagai persiapan penting untuk mempertahankan ketajaman Jepang menghadapi kompetisi sepak bola dunia.
Dia menyampaikan tekadnya untuk menyapu bersih kemenangan demi memberikan kontribusi maksimal di lapangan bukan hanya sebagai simbol atau hiasan di skuad. Tetapi adalah pemain yang benar-benar berkontribusi aktif demi kemenangan tim.
Pengalaman Yuto Nagatomo dalam Tim
Sebagai bek kiri veteran yang sudah mengukir debut di timnas Jepang sejak 2008 dan telah mencatat 142 penampilan. Yuto Nagatomo menjadi pilar penting dalam skuad Samurai Biru. Ia merupakan pemain tertua di tim saat ini dan satu-satunya anggota tim juara Piala Asia 2011 yang masih aktif di tim nasional. Pengalaman bermain di liga top Eropa seperti Serie A (Inter Milan), Liga Turki (Galatasaray), dan Ligue 1 (Marseille) memberi Nagatomo kemampuan.
Serta wawasan yang sangat berharga dalam menavigasi pertandingan penting kualifikasi Piala Dunia. Pelatih Hajime Moriyasu juga sangat mengandalkan sosok Nagatomo sebagai bagian skuad utama, bahkan ketika sudah memasuki fase akhir kualifikasi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kontribusi dan kepemimpinan Nagatomo dalam menjaga stabilitas dan performa tim saat bertemu lawan-lawan berat seperti Australia dan Indonesia.
Baca Juga: Tembok Kokoh Itu Akhirnya Jebol! Real Madrid Alami Malam yang Kelam
Strategi dan Persiapan Timnas Indonesia dalam Laga Kualifikasi Terakhir
Timnas Indonesia mempersiapkan diri dengan matang menjelang laga kualifikasi terakhir melawan Jepang. Hal ini menjadi salah satu pertandingan penting dalam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim asuhan Patrick Kluivert diberi waktu untuk melakukan pemusatan latihan (TC) di Bali setelah kompetisi liga selesai. Memanfaatkan fasilitas terbaik di Bali United Training Center yang menyediakan lingkungan latihan berkualitas dengan akomodasi nyaman untuk pemain dan staf pelatih.
Persiapan ini bertujuan untuk menyatukan strategi serta membangun kebugaran dan mental pemain agar mampu tampil maksimal dalam pertandingan krusial tersebut. Dari sisi taktik, Timnas Indonesia mengandalkan formasi yang fleksibel antara 3-4-1-2 dan 4-2-3-1 sesuai kebutuhan pertandingan. Formasi 3-4-1-2 digunakan untuk memperkuat lini pertahanan. Dengan kombinasi trio bek tengah seperti Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho, serta penguasaan lini tengah oleh Ivar Jenner dan Thom Haye.
Mereka memberikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan balik cepat. Sementara formasi 4-2-3-1 lebih ofensif, menempatkan Ragnar Oratmangoen, Ole Romeny, dan Rafael Struick. Mereka dikenal sebagai trio penyerang yang bertugas menekan pertahanan lawan secara agresif. Kluivert juga menimbang perubahan pemain seperti memainkan Emil Audero sebagai penjaga gawang serta opsi rotasi di lini tengah untuk menjaga kebugaran dan daya serang tim.