Timnas Inggris memulai tur pulang kampung mereka dengan kekalahan 2-1 dari Brasil di Stadion Etihad, meski lawan hanya bermain dengan 10 pemain setelah kartu merah kapten Angelina pada menit ke-21. Dibawah ini, anda akan melihat informasi lengkap dari pembahasan ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL EURO.
Tim asuhan Sarina Wiegman harus membayar harga atas awal pertandingan yang buruk. Dalam 18 menit pertama, Bia Zanaretto dan Dudinha mencetak gol, membuat Inggris tertinggal dua gol sebelum sempat merespons.
Gol-gol cepat tersebut memaksa kiper debutan Inggris, Khiara Keating, bekerja keras. Momen kritis terjadi ketika Dudinha melepaskan tembakan yang membentur tiang dan Luany menyundul bola yang hampir menambah gol Brasil. Inggris sempat berusaha menahan serangan lawan, tetapi tekanan Brasil di awal laga cukup membuat mereka kewalahan.
Meskipun awalnya tertinggal, Inggris tetap menunjukkan determinasi. Ella Toone dan Beth Mead beberapa kali menciptakan peluang, sementara Maya Le Tissier beberapa kali melakukan penyelamatan penting. Namun, tekanan awal Brasil membuat Inggris harus mengejar ketertinggalan sepanjang babak pertama.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Kartu Merah Mengubah Dinamika
Kartu merah yang diterima Angelina menjadi titik balik dalam pertandingan. Inggris akhirnya mendapatkan peluang emas melalui tendangan bebas yang dihasilkan saat Alex Greenwood melepaskan tembakan ke mistar gawang. Tekanan berlanjut, meski beberapa peluang dari Toone dan Mead masih gagal dikonversi menjadi gol.
Keira Walsh sebagai kapten pengganti juga mencoba berbagai percobaan, termasuk tendangan voli yang melenceng, menunjukkan Inggris mulai menguasai permainan. Momentum mulai berpihak pada Inggris, menandakan tim siap memberikan perlawanan meski masih tertinggal.
Tekanan Inggris di babak pertama akhirnya membuahkan hasil di awal babak kedua. Beth Mead dijatuhkan di kotak penalti oleh Zaneratto, memberikan penalti yang sukses dieksekusi Georgia Stanway untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Baca Juga: Lucy Bronze: Bermain dengan Cedera untuk Pertahankan Gelar Euro 2025
Tekanan Inggris di Babak Kedua
Setelah gol penalti, Inggris terus menekan pertahanan Brasil. Mead beberapa kali mencoba tendangan jarak jauh, Alessia Russo menyundul bola ke arah gawang, dan Lucy Bronze melepaskan tembakan ke sisi gawang. Georgia Stanway bahkan hampir mencetak gol spektakuler melalui tendangan keras dari luar kotak penalti yang membentur mistar gawang.
Meskipun serangan Inggris lebih dominan, Brasil mampu bertahan dengan disiplin. Keating tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial, memastikan skor tetap 2-1 hingga peluit akhir. Inggris menunjukkan peningkatan performa, tetapi kurang beruntung dalam memaksimalkan peluang yang dimiliki.
Harapan dan Pelajaran dari Pertandingan
Kekalahan ini menjadi pengalaman penting bagi Inggris menjelang laga berikutnya melawan Australia di Derby. Tim Wiegman menunjukkan ketahanan dan semangat pantang menyerah meski tertinggal cepat. Peluang yang gagal dikonversi menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan ketajaman di depan gawang.
Meskipun hasil akhir mengecewakan, Inggris tetap memamerkan trofi Euro kepada 37.460 penonton, memperkuat ikatan dengan para pendukung. Tim akan fokus memperbaiki kesalahan dan memanfaatkan momentum positif dari performa babak kedua untuk laga-laga mendatang. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita sepak bola perempuan terupdate lainnya hanya dengan mengklik football-euro.com.