Borussia Dortmund vs Celtic pada 1 Oktober 2024, Borussia Dortmund memperlihatkan dominasi yang luar biasa di UEFA Champions League.
Dengan mengalahkan Celtic dengan skor mencolok 7-1 di Signal Iduna Park. Pertandingan ini tidak hanya menjadi sorotan karena skornya yang besar, tetapi juga karena penampilan cemerlang para pemain Dortmund, terutama Karim Adeyemi yang mencetak hat-trick.
Artikel ini akan mengupas jalannya pertandingan, analisis strategi kedua tim, serta dampak hasil ini terhadap tim ke depannya. Di bawah ini FOOTBALL EURO akan membahas tentang Borussia Dortmund vs Celtic: Kemenangan Gemilang 7-1 di UEFA Champions League.
Latar Belakang Pertandingan
Borussia Dortmund, salah satu tim papan atas Bundesliga Jerman, memulai kompetisi UEFA Champions League dengan ambisi besar untuk meraih kejayaan di Eropa. Dengan skuat yang kuat yang terdiri dari pemain berkualitas, Dortmund memiliki keinginan untuk menunjukkan performa terbaik mereka di hadapan fans di rumah. Sebaliknya, Celtic, raksasa Skotlandia dengan sejarah panjang di kompetisi Eropa, datang dengan semangat untuk memberikan perlawanan meski menyadari tantangan berat yang dihadapi.
Atmosfer di Signal Iduna Park terasa semarak, penuh dengan ribuan suporter yang siap memberi dukungan penuh kepada tim tuan rumah. Pertandingan ini juga menjadi kesempatan bagi Celtic untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung Eropa, meskipun mereka tahu harus menghadapi salah satu tim paling menakutkan di kompetisi ini.
Babak Pertama: Dortmund Menggempur Sejak Awal
Sejak peluit pertama dibunyikan, Dortmund langsung mengambil inisiatif dan menjalankan permainan menyerang. Mereka menerapkan strategi menyerang dengan formasi 4-2-3-1 yang mengandalkan kecepatan para pemain sayap dan kemampuan kreatif gelandang. Hanya butuh waktu tujuh menit bagi Dortmund untuk membuka keunggulan melalui gol yang dicetak oleh Karim Adeyemi. Setelah menerima umpan terobosan brilian dari Julian Brandt, Adeyemi melesat ke kotak penalti dan menyelesaikannya dengan tenang, mengubah skor menjadi 1-0.
Gol pembuka ini membuat Celtic tertegun dan Dortmund semakin bersemangat untuk mencetak gol-gol berikutnya. Serangan bertubi-tubi dilancarkan, dan pada menit ke-20, Dortmund menggandakan keunggulan. Sebuah serangan balik cepat dimulai dari lini tengah, diakhiri dengan umpan silang sempurna dari Thorgan Hazard yang disambut dengan tendangan voli spektakuler oleh Donyell Malen. Skor berubah menjadi 2-0, dan tekanan semakin meningkat di pihak Celtic.
Celtic mencoba untuk bangkit, namun mereka kerap kali terjebak dalam permainan cepat Dortmund. Pada menit ke-30, Dortmund kembali mencetak gol ketiga. Adeyemi sekali lagi menunjukkan ketajamannya, beraksi dengan cekatan untuk menjebol gawang Celtic setelah menerima umpan dari Raphael Guerreiro. Tiga gol dalam waktu singkat membuat fans Dortmund bersorak kegirangan.
Akhir babak pertama ditutup dengan hasil 3-0 untuk keunggulan Dortmund. Meskipun Celtic berusaha memberikan perlawanan, mereka gagal memanfaatkan peluang yang ada dan terlalu sering terkurung dalam tekanan lawan.
Babak Kedua: Dominasi Tiada Henti
Memulai babak kedua, Dortmund tidak menunjukkan tanda-tanda mengendur. Mereka kembali menekan sejak menit awal. Pada menit ke-49, gol keempat berhasil dicetak oleh Giovanni Reyna. Pemain muda berbakat ini mengentalkan permainan dengan kemampuannya membawa bola dan melakukan dribble sebelum melepaskan tembakan keras yang tidak dapat dijangkau oleh kiper Celtic, Joe Hart.
Berselang enam menit, Adeyemi menyelesaikan hat-tricknya dengan gol kelima. Ini adalah contoh sempurna dari penguasaan bola Dortmund yang rapat. Umpan pendek berantai membuat para pemain Celtic kehabisan tenaga, dan Adeyemi kembali menjadi penentu untuk mencetak gol keempatnya dalam pertandingan tersebut. Skor kini menjadi 5-0, dan Dortmund terlihat tak terhentikan.
Celtic akhirnya bisa mencetak gol hiburan pada menit ke-60. Sebuah peluang yang tercipta melalui serangan cepat membuat striker mereka, Kyogo Furuhashi, berhasil memanfaatkan kelengahan pertahanan Dortmund untuk menjaringkan gol satu-satunya bagi tim tamu. Momen ini memberikan harapan bagi Celtic, meski mereka masih tertinggal jauh.
Namun, Dortmund segera merespons. Gol keenam dicetak oleh Nico Schlotterbeck pada menit ke-68 melalui sepak pojok. Bek tengah ini berhasil menjangkau bola dan menanduknya masuk ke gawang tanpa dapat dicegah. Tiga menit kemudian, gol ketujuh muncul. Pemain pengganti, Youssoufa Moukoko, menunjukkan ketajamannya dengan menyelesaikan umpan matang dari Adeyemi. Skor menjadi 7-1 dan memberikan Dortmund kemenangan yang sangat meyakinkan.
Baca Juga: Liga Italia – Hasil Pertandingan AS Roma 0-1 Inter Milan, 21 Oktober 2024
Taktik Pelatih
Pelatih Edin Terzić menerapkan strategi menyerang yang sangat efektif, memanfaatkan kecepatan dan kreativitas para pemain. Formasi 4-2-3-1 memfasilitasi kombinasi serangan dari lini tengah dan sayap. Penguasaan bola yang dinamis memungkinkan Dortmund untuk menciptakan ruang dan menggunakan kelemahan pertahanan Celtic dengan maksimal.
Sebaliknya, pelatih Celtic, Brendan Rodgers, tampaknya menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan taktiknya dengan kekuatan lawan. Meskipun memiliki pendekatan defensif, lini pertahanan Celtic sering kali tampak goyah, dan mereka tidak mampu membendung gelombang serangan Dortmund yang terus menerus.
Analisis Pemain Kunci
Karim Adeyemi menjadi bintang di lapangan dengan hat-trick yang sangat mengesankan. Kecepatan dan kemampuan drible-nya membuat bek Celtic kesulitan. Dia tidak hanya mencetak gol, tetapi juga terlibat dalam beberapa peluang mencetak gol untuk rekan-rekannya. Penampilannya pada malam itu menunjukkan bahwa ia siap menjadi bagian penting dari skuat Dortmund.
Donyell Malen tampil luar biasa dengan mencetak satu gol dan memberikan assist. Kombinasi antara kekuatan fisik dan kecepatan membuat dia menjadi ancaman tambahan bagi pertahanan Celtic. Malen mampu merebut bola dan mengalirkan umpan berbahaya, menunjukkan perannya sebagai pemain sayap yang efisien.
Sebagai bek tengah, Nico Schlotterbeck menunjukkan performa solid mengamankan lini belakang sekaligus mencetak gol. Dia tampil agresif dalam menghadapi penyerang Celtic dan memberikan kepercayaan diri bagi rekan-rekannya di belakang.
Giovanni Reyna menunjukkan kemampuannya sebagai playmaker yang menentukan permainan. Dia tidak hanya terlibat dalam gol, tetapi juga memberikan kreativitas yang diperlukan untuk membuka pertahanan lawan. Menyusul penampilan menjanjikan ini, Reyna menegaskan posisinya sebagai salah satu talenta muda yang patut diperhitungkan.
Dampak Hasil Pertandingan
Kemenangan 7-1 ini memberikan Dortmund posisi yang sangat positif di fase grup UEFA Champions League. Tiga poin berharga ini akan sangat membantu dalam upaya mereka untuk mencapai fase knockout. Penampilan konsisten yang ditunjukkan oleh para pemain bisa menjadi fondasi yang kuat untuk pencapaian yang lebih tinggi di kompetisi ini.
Bagi Celtic, hasil ini menjadi cermin untuk melakukan evaluasi serius. Meskipun mereka memiliki pengalaman di Eropa, kinerja yang kurang baik di pertandingan ini menunjukkan bahwa mereka perlu memperbaiki banyak aspek, baik dalam pertahanan maupun penyerangan, jika ingin bersaing di level tinggi di masa depan.
Kesimpulan
Pertandingan antara Borussia Dortmund dan Celtic yang berakhir dengan skor 7-1 menunjukkan bahwa Dortmund masih menjadi salah satu kekuatan terkuat di Eropa. Dengan para bintang yang tampil gemilang, kemenangan ini menjadi awal yang sangat menjanjikan untuk kampanye mereka di UEFA Champions League.
Dortmund menunjukkan bahwa mereka memiliki skuat yang mampu bersaing di tingkat tertinggi, dengan pemain-pemain muda yang penuh potensi dan para veteran yang berpengalaman. Kekompakan tim dan visi pelatih Edin Terzić terlihat jelas di lapangan.
Sementara itu, bagi Celtic, meskipun menderita kekalahan, mereka harus tetap optimis dan belajar dari pengalaman. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang SEPAK BOLA hanya dengan klik link berikut ini footballgearkit.com.